Friday, February 3, 2017

API UNGGUN

Api unggun adalah api yang sengaja dinyalakan diluar ruangan menggunakan bahan bakar berupa kayu, ranting/dahan. Jerami atau daun kering pada saat malam hari. Api unggun memiliki beberapa fungsi, yaitu:

Untuk mengangatkan badan
Tempat berkumpul
Tanda bahaya
Memasak
Menjaga dari serangan binatang buas
Upacara adat./keagamaan, dan lain-lain
Dalam pramuka, api unggun biasanya digunakan sebagai tempat berkumpul peserta, untuk saling bertukar bertukar kereasi dan hiburan seperti bernyanyi, menari, berpantun, dll
Ada banyak jenis prosesi upacara yang dilakukan untuk meyalakan api unggun, seperti:

Api unggun telah dipersiapkan pada sore harinya.
Pada malam hari menjelang penyalaan peserta berkumpul di tempat api unggun.
Sepuluh orang dari peserta, masing-masing membawa obor, dan dipandu oleh seorang pemimpin, berkeliling seputar api unggun.
Pembina memberikan api ke salah satu peserta,yang kemudian peserta tersebut menyalurkan apinya ke sembilan peserta lainnya.
Masing-masing peserta membaca dasa darma sesuai urutannya.
Keseluruh peserta bersama-sama menyakan api unggun
Menyanyikan lagu api unggun.
Lagu yang biasa dinyanyikan adalah:
Api unggun sudah menyala
Api unggun sudah menyala
Api-api, api-api-api
Api kita sudah menyala
Setiap regu peserta secara begantian mengisi hiburan disekitar api unggun, dalam bentuk pentas seni.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam acara api unggun adalah:

Bahaya kebakaran. Gunakan lapangan yang luas untuk menyalakan api unggun dihutan, sebaiknya jangan menyalakan api unggun di dekat pohon, untuk menghindari kebakaran hutan.
Hati-hati teradap percikan bara atau api yang mungkin terjadi
Segera padamkan api ketika peseta telah bubar, untuk menghindari terjadinya kebakaran.

    Kreatif inovatif dan gembira

PRAMUKA PENGGALANG

Pramuka penggalang merupakan penggolongan sekaligus sebutan bagi anggota pramuka yang telah berusia antara 11 hingga 15 tahun. Seorang pramuka resmi menjadi penggalang selain telah menginjak usia 11 tahun juga telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang tingkat Rakit serta mengucapkan trisatya pada upacara pelantikan yang dipimpin oleh pembinanya. Meskipun telah berusia sebelas tahun namun belum menyelesaikan SKU Penggalang Rakit, pramuka tersebut disebut sebagai Tamu Penggalang.

Penggunaan istilah ‘penggalang’, sebagaimana istilah-istilah lainnya dalam kepramukaan, diambil dari romantisme sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kata ‘penggalang’ merujuk kepada ‘masa penggalangan persatuan dan kesatuan bangsa’ yang sitandai dengan berlangsungnya Konggres Pemuda Indonesia yang kemudian menghasilkan ‘Sumpah Pemuda’ pada tanggal 28 Oktober 1928.

      Kreatif inovatif dan gembira

PRAMUKA PENEGAK

Pramuka Penegak merupakan golongan sekaligus sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka yang berusia antara 16 ampai dengan 20 tahun. Tingkatan golongan pramuka penegak ini merupakan penggolongan pramuka berdasarkan usia didik setelah pramuka siaga (usia 7 – 10 tahun) dan pramuka penggalang (usia 11 –15 tahun).

Penggunaan istilah ‘penegak’, sebagaimana istilah lainnya dalam kepramukaan, diambilkan dari romentisme sejarah perjuangan bangs indonesia. Kata ‘penegak’ (kata dasar ‘tegak’) merujuk pada tahap keberhasilan bangsa Indonesia dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tahap tegaknya (berdirinya) negara Indonesia ditandai dengan proklamasi kemerdekaan yang dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Tahap ini didahului oleh tahap-tahap sebelumnya seperti penyiagaan bangsa dan penggalangan persatuan dan kesatuan yang mana kedua tahapan itu kemudian dijadikan nama golongan anggota Gerakan Pramuka siaga dan penggalang.

Seseorang dapat menjadi pramuka penegak setelah menginjak usia 16 tahun. Sebelum dilantik menjadi pramuka penegak seorang calon pramuka penegak melewati masa yang dinamakan tamu ambalan’ selama sedikitnya satu bulan. Selama menjadi tamu ambalan, calon penegak dapat mengikuti acara-acara tertentu dalam ambalan hingga kemudian dilantik dalam sebuah upacara penerimaan tamu ambalan.

    Kreatif inovatif dan gembira

PENGERTIAN PBB

Baris berbaris adalah salah satu ujud latihan yang diperlukan guna menampilkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
Maksud dan tujuan baris berbaris

Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.
Yang dimaksud dalam menumbuhkan sikap jasmani  yang tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, shingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
Yang di maksud rasa persatuan adalah  adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas dibandingkan kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.
Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadao dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang  akan dapat merugikan.

      Kreatif inovatif dan gembira

PEMBUKAAN UNDANG UNDANG 1945

embukaan UUD 1945

"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."

"Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."

"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."

"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :

Ketuhanan Yang Maha Esa,

kemanusiaan yang adil dan beradab,

persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,

serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Kreatif inovatif dan gembira

ABA ABA PBB

Dalam berbaris tentunya kita juga harus mengenal aba-aba. Hal ini sebagai suatu perintah yang diberikan seseorang pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.

Ada 3 macam aba-aba yaitu:

1. Aba-aba petunjuk

Aba-aba petunjuk digunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan. Contoh :

Kepada pemimpin Upacara – Hormat – GERAK.
Untuk amanat-istrahat di tempat – GERAK2.Aba-aba peringatan
2. Aba-aba peringatan

Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu. Contoh:

Lancang Kanan - GERAK
Istrahat di tempat -GERAK
3. Aba-aba pelaksanaan

Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasa mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksanaan yang di pakai ialah:

GERAK.
Gerak adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meniggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.
Contoh:

Jalan di tempat -GERAK
Siap -GERAK
Hadap kanan  -GERAK
Lencang kanan -GERAK
JALAN
Jalan adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meniggalkan tempat.
Contoh:

Maju  -JALAN
Haluan kanan/kiri  -JALAN
Dua langkah ke depan -JALAN
Dua langkah ke belakang  -JALAN
Catatan :
Apabila gerakan meninggalakan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahukui dengan aba-aba perintah MAJU.
Contoh :

Maju -JALAN
Haluan kanan/kiri -JALAN
Hadap kanan/kiri -JALAN
Melintang kanan/kiri maju -JALAN
Mulai:
Adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dilakukan berturut-turut.
Contoh:

Hitung -MULAI
Tiga bersaf kumpul -MULAI

   Kreatif inovatif dan gembira

Monday, January 30, 2017

TANDA KECAKAPAN UMUM (TKU)


TKU (Tanda Kecakapan Umum) adalah bagian dari sistem tanda kecakapan dalam Gerakan Pramuka di samping TKK (Tanda Kecakapan Khusus). Tanda Kecakapan Umum diberikan setelah seorang anggota Gerakan Pramuka menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dalam tingkatannya masing-masing. Tanda Kecakapan Umum hanya berlaku bagi anggota Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. TKU tidak berlaku bagi sepertiPembina, Andalan dan anggota dewasa lainnya.
Bentuk, tingkatan dan pemakaian Pramuka Siaga
• Berbentuk Jajar Genjang miring berwarna dasar hijau dengan gambar “bunga kelapa” berwarna putih.
• TKU Pramuka Siaga terdiri atas: TKU Siaga mula (satu susun), TKU Siaga bantu (dua susun) dan TKU Siaga tata (tiga susun).
• TKU Pramuka Siaga dikenakan di lengan baju sebelah kiri. Pramuka Penggalang
• Berbentuk seperti huruf “V” berwarna dasar merah dengan gambar “bunga kelapa bertangkai tiga” berwarna putih.
• TKU Pramuka Penggalang terdiri atas: TKU Penggalang Ramu (satu susun), TKU Penggalang Rakit (dua susun) dan TKU Penggalang Terap (tiga susun).
• TKU Pramuka Penggalang dikenakan di lengan baju sebelah kiri. Pramuka Penegak
• Berbentuk trapesium berwarna dasar hijau dengan gambar bintang, sepasang tunas kelapa dan tulisan “Bantara” atau “Laksana” berwarna kuning.
• TKU Pramuka Penegak terdiri atas TKU Penegak Bantara (bertuliskan “BANTARA” di bagian bawah tunas kelapa) dan TKU Penegak Laksana (bertuliskan “LAKSANA” di bagian bawah tunas kelapa).
• TKU Pramuka Penegak dikenakan di masing-masing bahu baju seragam pramuka (pundak). Pramuka Pandega
• Berbentuk trapesium berwarna dasar hijau dengan gambar bintang, sepasang tunas kelapa dan tulisan “Pandega” berwarna coklat.
• Tingkatannya hanya satu tingkatan.
• TKU Pramuka Pandega dikenakan di masing-masing bahu baju seragam pramuka (pundak).
PENGGALANG
Penggalang adalah sebuah tingkatan dalam pramuka setelah siaga. Biasanya anggota pramuka tingkat penggalang berusia dari 10-15 tahun. Tingkatan dalam Penggalang Penggalang memiliki beberapa tingkatan dalam golongannya, yaitu : 1. Ramu 2. Rakit 3. Terap 4. Penggalang Garuda Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus TKK Sistem Kelompok Satuan Terpisah Satuan terkecil dalam Penggalang disebut regu. Setiap regu diketuai oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU)yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut.
Dalam Gugus depan Penggalang yang dapat berisi lebih dari satu regu putra/putri, terdapat peserta didik yang bertugas mengkoordinir regu-regu tersebut, peserta didik itu disebut Pratama (untuk putra) atau Pratami (untuk putri). Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama binatang, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama bunga, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati. Trisatya Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega.
Berikut isi Trisatya Penggalang: TRISATYA Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Mengamalkan Pancasila
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma Dasa Dharma adalah sepuluh janji seorang pramuka
DASA DHARMA
1. Taqwa kepada tuhan yang maha esa
2. Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin,terampil,dan gembira
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin,berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan
WARNA DAN ARTI KIASAN TKU
tku
a. Kelopak bunga kelapa yang mulai merekah, menggambarkan pertumbuhan tanaman, mengibaratkan Pramuka Siaga yang sedang tumbuh menjadi tunas calon bangsa.
b. kelopak bunga diletakkan miring, menggambarkan bunga kelapa yang selalu memperlihatkan sudut miring terhadap batang pohonnya, mengibaratkan keterikatan Pramuka Siaga dengan keluarga dan orang tuanya.
c. Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya.
d. Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.
e. Bintang bersudut lima mengibaratkan Ketuhanan Yang Mahaesa dan Pancasila.
f. Dua buah tunas kelapa yang berpasangan mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak Pramuka Penegak dan Pandega, putera dan puteri, yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, mahluk sosial dan mahluk Tuhan, menuju cita-cita bangsa yang tinggi, setinggi bintang di langit, untuk kemudian mengabdikan dirinya ke dalam dank e luar organisasi Gerakan Pramuka.
g. Tanda Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pandega diletakkan di atas pundak kiri dan kanan, mengibaratkan pemberian tanggung jawab yang tidak ringan yang dipikulnya sebagai anggota Gerakan Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan negara. Arti warna: 1) warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh. 2) warna merah melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang. 3) warna kuning dan kuning emas melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke keagungan dan keluhuran budi. 4) warna coklat melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan keteguhan.

        Kreatif inovatif gembira